Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Senin, 14 April 2008

Satu Keharusan Yang Harus Di Bayar

Kita akan menjadi seseorang yang disayangi, ketika banyak tangan menyambut tarian lepas serta senyuman kita. Bahkan ada hal yang tak ingin di harapkan dari senyuma kita yang selalu mencuri kebahagiaan hati.
Saat aku berlari dan mulai berpaling dari ke adaan ini, hanya ada sentuhan kecil yang membuatku merasa nyaman. Aku berlari mengejar sesuatu yang mungkin oleh orang tidak bisa memahaminya, hanya aku sendiri akan mencari suatu hal ini, walaupun tak ada sisa dan tangis pilu yang menyertaikupun aku merasa bahagia karena ini adalah jalan untuk kesatria.
Ketika itu mentari mulai enggan menyapa kebisingan senja, aku tertawa kenapa harus ada keramaian disini yang membuat marah siapapun melihatnya. Dia diatas dimensi yang akan merubah segalanya ini, tak pernah tersentuh oleh jiwa - jiwa dari pada kita yang kosong.
Kita selalu egosi menghadapi masalah ini, satu masalah yang kita selalu anggap mudah namun sulit dimatanya. Kita bukan lah yang terakhir, masih banyak yang seperti kita.
Siapa saja yang mulai memalingkan kebiasaan bersyukur, memalingkan keindahan dunia dan alam yang tak pernah terlihat. Keindahan yang harus di bayar dengan sebuah pengorbanan yang maha hebat, bukan suatu kemunafikan dan urusan "se-upil" kita sedang berjuang menjadi seseorang yang ingin benar - benar di hadapkan kepada satu kenyataan bukan sebuah hayalan dan imajinasi semata.
Saya selalu merenungkan ini, karena saya adalah bagian mereka yang mulai memalingkan keindahan dunia dan alam yang tak pernah terlihat. Satu kata "maaf" takkan bisa mengobati kesalahan teman kita yang berbuat salah yang fatal, tapi apakah ada kata "maaf" dari-NYA?, aku berharap itu.
sekali lagi saya mencoba memahami tentng kenyataan ini, yang selalu tidak pernah aku tahu tentang arti semua ini. walapun hidup kita bukan hayalan tapi saya harap mmasih ada kata "harapan dn maaf" dari semua ini.

Tidak ada komentar: